Wednesday, April 12, 2017

Konsep Bersyukur.

Sedang dilanda rasa gundah gulana hari ini? Atau yang biasa orang orang milenials bilang jaman sekarang galau. Apakah anda sedang merasakannya saat ini? Jujur, perasaan itu cuma kalian yang tau dan rasakan. Tapi apakah ketika anda merasakan itu pernah terbesit sebuah kata kata dari hati, apa sih yang orang biasa lakuin kalo merasakan hal yang sama? atau pernah terbesit, apakah kita kurang bersyukur?
Karena pada dasarnya perasaan itu cuma kita yang tau, dan cuma kita yang bisa menyelesaikan sendiri. Ya betul, itu hanya konsep berfikir. Jikalau kita dilanda gundah gulana akibat suatu hal terus kita menganggap bahwa masalah ini membawa kita ke arah yang lebih baik maka tentu kita tidak akan terus merasakan gundah gulana berkelanjutan.
Tapi bagaimana dengan sebaliknya? Gundah gulana yang berkelanjutan bisa diselesaikan dengan cara singkat, mengambil pisau lalu menancapkan di dada, bisa juga mencari sebuah zat aktif yang membuat ketagihan, atau juga mencari zat aktif yang kemudian menyelesaikannya di satu hari yang sama.
Jadi, apa hubungan tulisan diatas dengan judul? Memang mungkin ada sedikit, tapi apakah kamu pernah berfikir jikalau dengan bersyukur akan menambah kebahagiaan. Mungkin motivator selalu bilang seperti itu, tapi memang betul. Karena tuhan/allah memiliki konsep bersyukur yang tidak bisa diartikan dengan logika seorang manusia manapun, tidak percaya? Mungkin tidak ada bukti tersurat yang bisa dikemukakan di tulisan ini, tapi jikalau kamu beragama baik beragama apapun yang di akui di dunia ini bahwa sebetulnya konsep bersyukur itu 1+1=3 bukan 1+1=2. Dan semakin besar.
Kenapa bisa begitu? Saya pun sebagai penulis tidak tau bagaimana men-analogikannya, tapi jelas jikalau kita sering bersyukur pasti akan dibalas dengan sesuatu, baik untuk diri sendiri, untuk orang tua ataupun orang sekitar kita, bahkan bisa saja sampai untuk anak cucu kita di masa depan.
Jangan lupa bersyukur, tapi kalo ga bersyukur juga gapapa. Sukurin!