Tuesday, August 8, 2017

Mixtape Special.

Setelah hanya membahas issue yang dibaca di twitter dan menanggapinya kemaren, akhirnya ada sebuah pengalaman yang mau aku bagikan.
Sesuai judul Mixtape Special mari kita bahas tentang Mixtape!

Apa itu Mixtape? Mixtape adalah kumpulan koleksi musik terpilih yang disalin ke media perekam untuk diberikan pada seseorang sebagai hadiah yang umumnya berupa kaset tape. Saat ini, CD atau flash drive yang berisi MP3 memiliki fungsi serupa dan seringkali dibuat sesuai tema sehingga menjadi cara yang menarik untuk berbagi musik bersama orang tersayang.

Dulu mixtape dibuat dari kaset kosong atau kaset yang sengaja dikosongkan yang dimaksudkan untuk diisi kembali dengan lagu yang dibuat sendiri dengan cara merekam menggunakan audio tape yang intinya untuk didengarkan kembali baik oleh sendiri ataupun diberikan oleh orang lain.

Jadi Mengapa mixtape terasa spesial? Dan apa hubungannya dengan judul diatas? Cerita sedikit,
awalnya adalah suatu hari aku message seseorang yang aku anggap spesial, kemudian dibalas lah pesan itu yang memberitahukan bahwa dia akan sidang setelah studi 4 tahun. Bingung, mau kasih apa yang ga biasa ketika sidang atau hadiah apa yang gabisa dilupain di salah satu momen spesial dia.
Terfikir bikin jam dinding dengan foto foto dia, ataupun lukisan wajah, sampai mau kasih bunga aja, tapi gada spesial nya sama sekali.
Tak lama kemudian, sambil melihat tumpukan cd di kamar dan Karena kelakuan aku jadul gara gara akhir akhir ini dengerin lagu jadul kenapa ga bikin mixtape aja ya? Yes, dibikin sendiri dan ada sebuah effort untuk bikinnya, walaupun ga effort effort banget sih. hahaha, hal yang pertama dilakuin adalah membuat story untuk di mixtape nya. Karena hal paling mendasar di sebuah mixtape adalah cerita yang bisa diungkapin lewat lagu, dan kepikiran story line nya adalah awal pertama kali kita ketemu sampai akhirnya masih berhubungan sampai sekarang yang kurang lebih 6-7 tahun ini sejak 2010 atau 2011 lalu.
Story line udah, langsung masuk ke lagu lagu yang bisa mendeskripsikan story line dan akhirnya ada 11 track yang konsepnya adalah 1 album kaya musisi gitu, dan ga banyak bantak juga, dikira mp3 yang mau dijual. hahahaha
Hal yang penting kemudian adalah wadah untuk mixtape tersebut, karena jaman dulu semua mixtape rata rata pake kaset dan ngerekampun pake audio tape maka aku putuskan untuk ga pake semua itu. Kenapa? Hal yang pertama, ga semua orang masih punya tape nya, dan susah juga cari kaset kosong jaman sekarang, mau pake cd dikira nanti jualan mp3, yaudah pilihan jatuh di Flashdisk. Udah gampang, jaman sekarang pasti (minimal) punya laptop. Kelarlah untuk mixtape.
Tapi masa cuma kasiin flashdisk dan gada faedahnya kaya mau ngirim video video lewat FD doang. hahaha, akhirnya aku pun bikin quotes atau tulisan motivasi (tulisan curhat sebenernya) yang cuma 1 kalimat tiap kertas dan menggulungnya kecil kecil kaya gulungan arisan yang kalo dikocok didalem gelas terus atasnya dikasih kertas dibolongin biar gulungannya keluar.
Akhirnya tulisan tulisan gulungan itu pun dibuat dari kertas warna warni dan full tulisan tangan, serta kotak untuknya diberi sebuah tulisan untuk pencapaiannya sejauh ini.
Kemudian bunga mawar tentunya, aku pilih warna putih, Kenapa? Mawar putih melambangkan sebuah penghormatan, rasa simpati, juga cinta sejati untuknya. Lah gombal. hahaha
Semoga dia suka dengan hadiahnya, juga semoga ga gampang di lupakan ya kamu kalo baca ini. haha




Semoga kamu yang aku kasih suka!
Much a Love!


Regards,
Yulisar Hardiana

Tuesday, July 25, 2017

Karya Yang Keren Itu...

Membuka twitter sore ini, baca timeline dan nemu satu tweet balasan dari Arian (@aparatmati) kepada Intan Anggita (@Badutromantis) dengan tweet seperti ini:












Pernah membaca nya, dan ingin membaca kembali. Lantas saya klik Webnya ini walaupun 3 tahun lalu, tapi memang harusnya disebarkan dan dibaca kembali oleh musisi musisi baru ataupun musisi yang sudah lama.
Betul, tulisan 3 tahun lalu ini memang harus kembali di baca oleh musisi musisi yang pendapatnya di kritik oleh media ataupun seseorang yang me-review (telah mendengarkan) karya yang dibuatnya. Agar istilahnya tidak besar kepala, apalagi menyerang si reviewer di sosial media, Balas saja dengan santai, dan membuktikannya dengan membuat karya lagi yang lebih dari karya yang di kritiknya. Kara Arian.
Akhirnya saya pun berpikir, benar juga apa yang dikatakan oleh Arian. Walaupun saya belum punya karya sampai saat ini, tapi saya suka me-review apalagi suka membandingkan kesukaan saya dengan orang lain dengan ngotot tapi itu balik lagi Itu sih selera....
Tapi ada satu kutipan yang saya suka di akhir dari website https://eargasmme.com tentang #BadReview yaitu:

"Karya yang keren adalah karya yang siap diinterpretasi dari berbagai sudut pandang, kalau cuma lo yang bisa nikmatin ya sama aja kayak masturbasi."

Sekian dari saya,
Yulisar Hardiana

Thursday, June 15, 2017

Fourtwnty - Lelaku (Album Review).

Sabtu sore di kota Bandung nan sejuk selepas hujan, meneker sebatang rokok sambil sesekali menenggak cangkir yang berisikan kopi hangat. Mungkin saat itu adalah gambaran dikala kita ingin mendengarkan sebuah lantunan musik yang tenang dan manja.
Salah satu rekomendasi saya di pertengahan 2017 ini adalah album Fourtwnty - Lelaku. 
Fourtwnty yang beranggotakan Ari Lesmana, Nuwi, Roots ini berhasil memanjakan telinga rakyat termasuk saya berkat lantunan indah nan sendunya. Berawal dari lagu "Aku Tenang" nya di rekomendasi youtube, serta peran Ari Lesmana waktu itu menyanyikan lagu sementara milik float beserta float-nya yang sempat diabadikan bung Felix Dass, akhirnya membuat saya semakin penasaran dengan band nya yakni Fourtwnty.
Semenjak itu akhirnya mulai terbuai, tak lama setelah itu Fourtwnty pun merilis single Ost Filosofi Kopi 2 yaitu Zona Nyaman ditikam kembali oleh lagu itu, juga Fana Merah Jambu rekomendasi youtube lagi lagi. Akhirnya bertekadlah untuk membeli CD originalnya demi mendengarkan semua track yang ada di albumnya. 
Oke, mari kita mulai review nya. 
Lelaku sendiri rilis di tahun 2015, yang memiliki arti Sebuah upaya seseorang untuk mendapatkan pencerahan dalam menjalani hidup yang prihatin, atau hidup yang sederhana. 
Berisi 9 track yaitu:
1. Aku Tenang
2. Diam Diam Kubawa 1
3. Hitam Putih
4. Argumentasi Dimensi
5. Iritasi Ringan
6. Fana Merah Jambu
7. Puisi Alam
8. Aku Bukan Binatang
9. Diskusi Senja
Image result for fourtwnty lelaku
 

Sejauh ini sih lagu favorit masih Aku Tenang, Fana Merah Jambu, Diam Diam Kubawa 1, Argumentasi Dimensi. Itu versi saya, tapi semua lagunya asyik kok. Apalagi kalo sambil minum kopi sore sore sambil ngobrolin masa depan sama gebetan/pacar/teman hidup. hahaha
Lirik? Beli aja cd aslinya! Ada semua disitu, gasalah dan gamahal juga kok. Sambil kita menghargai musisinya juga kan? 

Sampai bertemu di lain review! 

Tuesday, May 2, 2017

Terima Kasih, April!

Penanggalan masehi yang dipakai secara internasional dimulai dari Januari sampai Desember ini pasti tidak lepas dari bulan April, kalo gada april gakan genap12 bulan dong? hahaha, Dimulai dari awal bulan acara keluarga ke Pangandaran yang ga ada persiapan sama sekali dan udah lama juga ga liburan keluarga jadinya hajar! hahaha
Kemudian ikut panen di Pangalengan yang juga serta merta membutuhkan energi ekstra karena harus jadi kuli paruh waktu, lahirnya juga The Fate of the Furious (Fast Furious 8) yang langsung hits. Prepare ke dufan yang cuma H-1 minggu karena mencari personil yang tak kunjung fix untuk hadir.
Dan jangan lupakan El Clasico yang paling berharga karena Messi cetak gol di menit 90+2 pake selebrasi jemur baju sekaligus El Clasico krusial demi gelar La Liga walaupun Madrid masih sisa 1 pertandingan belum dimaenin.
Pergi ke dufan dengan tim yang hampir sama ke Jogja Januari 2017 lalu, dengan hampir gajadi gara gara mobil yang di booking ga ada akhirnya pun jadi juga, melelahkan, langsung disambung ke ciater demi melancarkan peredaran darah selama kurang lebih 5 jam di mobil dari Jakarta - Bandung.
Yang akhirnya ditutup Kampoeng Jazz yang walaupun lebih asik taun kemaren, untungnya sih ada Teddy Adhitya, Tulus, dan Trio Lestari. Tapi seringai kok ga maen ya? (Lahh.) hahahaha
Sekali lagi terima kasih hari libur, terima kasih April!



Wednesday, April 12, 2017

Konsep Bersyukur.

Sedang dilanda rasa gundah gulana hari ini? Atau yang biasa orang orang milenials bilang jaman sekarang galau. Apakah anda sedang merasakannya saat ini? Jujur, perasaan itu cuma kalian yang tau dan rasakan. Tapi apakah ketika anda merasakan itu pernah terbesit sebuah kata kata dari hati, apa sih yang orang biasa lakuin kalo merasakan hal yang sama? atau pernah terbesit, apakah kita kurang bersyukur?
Karena pada dasarnya perasaan itu cuma kita yang tau, dan cuma kita yang bisa menyelesaikan sendiri. Ya betul, itu hanya konsep berfikir. Jikalau kita dilanda gundah gulana akibat suatu hal terus kita menganggap bahwa masalah ini membawa kita ke arah yang lebih baik maka tentu kita tidak akan terus merasakan gundah gulana berkelanjutan.
Tapi bagaimana dengan sebaliknya? Gundah gulana yang berkelanjutan bisa diselesaikan dengan cara singkat, mengambil pisau lalu menancapkan di dada, bisa juga mencari sebuah zat aktif yang membuat ketagihan, atau juga mencari zat aktif yang kemudian menyelesaikannya di satu hari yang sama.
Jadi, apa hubungan tulisan diatas dengan judul? Memang mungkin ada sedikit, tapi apakah kamu pernah berfikir jikalau dengan bersyukur akan menambah kebahagiaan. Mungkin motivator selalu bilang seperti itu, tapi memang betul. Karena tuhan/allah memiliki konsep bersyukur yang tidak bisa diartikan dengan logika seorang manusia manapun, tidak percaya? Mungkin tidak ada bukti tersurat yang bisa dikemukakan di tulisan ini, tapi jikalau kamu beragama baik beragama apapun yang di akui di dunia ini bahwa sebetulnya konsep bersyukur itu 1+1=3 bukan 1+1=2. Dan semakin besar.
Kenapa bisa begitu? Saya pun sebagai penulis tidak tau bagaimana men-analogikannya, tapi jelas jikalau kita sering bersyukur pasti akan dibalas dengan sesuatu, baik untuk diri sendiri, untuk orang tua ataupun orang sekitar kita, bahkan bisa saja sampai untuk anak cucu kita di masa depan.
Jangan lupa bersyukur, tapi kalo ga bersyukur juga gapapa. Sukurin!


Thursday, March 16, 2017

OM PMR, si Mengorkeskan Para Pemuda

Orkes yang punya slogan "Orkeslah Kalau Bergitar" nya ini kembali meramaikan ranah musik Indonesia. Yak betul orkes yang beranggotakan Jhonny Iskandar, Boedi Padukone, Yuri Mahippal, Imma Maranaan, Ajie Cetti Bahadur Syah, Harri "Muke Kapur" ini kembali mengudara berkat comeback nya di tahun 2013 di Borneo Beerhouse Jakarta. Dengan venue hardcore Borneo, Om Om PMR yang rata rata udah berumur ini berhasil membakar Borneo House menjadi panas dan juga mengatasi rasa kangen bertahun tahun. 
Sejak itu, di tahun 2015 akhirnya OM PMR kembali mengeluarkan EP dengan tajuk "Orkeslah Kalau Bergitar" dengan 4 buah lagu yaitu Time Is  Money, Topan "Tato Atau Panu", Mengadili Persepsi, dan Cinta Melulu.

EP Orkeslah Kalau Bergitar (2015)

Tak hanya membuat mini album yang meng-cover lagu lagu anak muda sekarang, Om Om ini juga menarik perhatian anak anak muda jaman sekarang dengan cara memakai Tees/T-Shirt band band bawah tanah Indonesia yang sedang di gandrungi remaja semacam Seringai, Noxa, Down For Life, Kelelawar Malam, dan lain lain.



Mungkin dari situlah anak anak muda jaman sekarang semakin mengenal OM PMR yang akhirnya pada show show mereka pada saat ini rata rata penontonnya adalah anak Muda. Tidak Percaya? Boleh dilihat disini: 


OM PMR tampil di Kilas Balik GFJA

Dan juga bisa dilihat di Urban Gigs seri Bandung yang saya datangi beberapa waktu lalu di sini:

Om PMR Urban Gigs Bandung

See? Jaman sekarang ga orang tua aja yang suka OM PMR, anak muda juga. Jadi mari, ORKESLAH KALO BEGITAR!