Sunday, November 1, 2015

Cinta Tak Mungkin Disalahkan

Heyho! Cek cek satu.. cek dua..

Kembali bertemu dengan penulis abal abal dan tidak se kreatif tulisan orang orang. HAHAHAHA
Ada fase dimana kita mencintai dan dicintai, pernah putus dan susah nyari pengganti dia? Pernah pdkt terus karena ada lain hal yang bikin ga diterusin? ato pernah suka sama pacar temen, terus udah putus lo deketin? ato bahkan pernah sayang sama seseorang yang pernah lo benci? Emang sih cinta gamungkin untuk disalahkan. Bisa jadi karma, atau memang udah takdir nya. Takdir gabisa diubah, tapi bisa diperbaiki.


Oke, kita bercerita tentang seseorang dimana pernah merasakan kesendirian tetapi menemukan kembali hidupnya setelah bertemu orang lama yang dulu pernah menghilang dikehidupannya.

Suatu hari seseorang itu bernama Dio, dio pun lulus sekolah menengah atas kemudian meneruskan untuk kuliah. Dio pergi ke perkuliahan dengan menggunakan motor matic berwarna biru untuk menuju kuliahnya, sesampainya di gedung perkuliahan dio akhirnya berkenalan dengan seorang teman bernama Yuni, setelah itu akhirnya mereka pun ngobrol dan ternyata 1 jurusan dan satu kelas. Setelah kurang lebih 1 tahun berteman, si Dio pun memiliki rasa terhadap Yuni yang tak bisa diungkapkan karena masalah simple: satu kelas.

Akhirnya dijalani sebagai teman, karena keterlambatan dan kebimbangan yang terjadi di dalam sanubari Dio yang tak pernah diungkapkan ke Yuni akhirnya Yuni pun memiliki seorang kekasih bernama Hartanto, akhirnya Dio pun resah gundah gulana karena si Dio pun mengenal Hartanto yang memang kebetulan sekelas juga, dan ia pun mulai benci terhadap Hartanto. Akhirnya hari hari Dio ia jalani tanpa Yuni hingga akhirnya lulus..

Setelah 2 tahun berselang, akhirnya Dio pun kerja disuatu perusahaan terkenal yang tidak disangka sangka ia bertemu kembali dengan Yuni karena suatu kerjaan bareng. Akhirnya ia pun mengenang kembali masa masa dimana ia bertemu dulu, yang membuat perasaan Dio terhadap Yuni muncul kembali, akhirnya ia pun tidak menyia nyiakan kesempatan dua kali ini. Akhirnya mereka hidup bahagia dan memiliki 11 anak.


Jadi kesimpulannnya adalah jangan percaya sama cerpen diatas, itu mah cuma karang karangan gue doang. HAHAHAHA